menu
close

Needham Tegaskan Rating Beli untuk Pelopor Obat Berbasis AI, Absci

Needham & Company kembali menegaskan rating 'beli' untuk Absci (NASDAQ:ABSI) dengan target harga US$9,00, yang mencerminkan potensi kenaikan sebesar 267% dari level perdagangan terbaru. Perusahaan penemuan obat berbasis AI ini baru saja memasuki tahap klinis dengan pemberian dosis pertama pada peserta uji klinis Fase 1 ABS-101, antibodi rancangan AI untuk penyakit radang usus. Platform AI generatif Absci terus menarik kepercayaan analis meski perusahaan hanya membukukan pendapatan Q1 2025 sebesar US$1,2 juta.
Needham Tegaskan Rating Beli untuk Pelopor Obat Berbasis AI, Absci

Needham & Company mempertahankan pandangan optimisnya terhadap Absci Corporation (NASDAQ:ABSI), kembali menegaskan rating 'beli' dengan target harga US$9,00 yang menunjukkan potensi kenaikan signifikan dari kisaran harga saham terbaru di US$2,45–US$3,20.

Dukungan ini datang di saat penting bagi perusahaan yang berbasis di Vancouver, Washington tersebut, yang baru saja mengumumkan pencapaian besar: pemberian dosis pertama pada peserta uji klinis Fase 1 untuk ABS-101, menandai transisi Absci menjadi perusahaan bioteknologi tahap klinis. ABS-101, antibodi anti-TL1A yang direkayasa menggunakan platform AI generatif Absci, menjadi biologik rancangan AI pertama untuk penyakit radang usus (IBD) yang memasuki uji coba pada manusia.

Pendekatan Absci menggabungkan kecerdasan buatan dengan teknologi laboratorium basah yang dapat diskalakan untuk menciptakan biologik secara lebih efisien dibandingkan metode tradisional. Platform Integrated Drug Creation milik perusahaan ini diklaim mampu menghasilkan kandidat antibodi dari desain AI hingga validasi laboratorium basah hanya dalam waktu enam minggu, mempercepat proses penemuan obat yang biasanya memakan waktu lama.

Data praklinis ABS-101 menunjukkan potensi tinggi terhadap TL1A monomerik maupun trimerik, dengan kemungkinan pemberian dosis subkutan setiap tiga bulan—sebuah peningkatan signifikan dalam hal efektivitas dan kenyamanan dibandingkan pengobatan generasi pertama. Data interim dari uji klinis Fase 1 ini diharapkan keluar pada paruh kedua 2025.

Meski teknologinya menjanjikan, hasil keuangan Absci masih tergolong sederhana. Perusahaan melaporkan pendapatan Q1 2025 sebesar US$1,2 juta, di bawah ekspektasi analis, dengan biaya riset dan pengembangan naik menjadi US$16,4 juta dari US$12,2 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, Absci tetap memiliki posisi kas yang kuat sebesar US$134 juta, yang menurut manajemen cukup untuk mendanai operasional hingga paruh pertama 2027.

Pandangan optimis Needham sejalan dengan sentimen analis lain, di mana beberapa firma riset seperti HC Wainwright dan Guggenheim juga mempertahankan rating 'beli' untuk saham ini. Rata-rata target harga analis berada di kisaran US$8,50, mencerminkan keyakinan pada pendekatan Absci yang didorong AI dalam merevolusi penemuan dan pengembangan biologik.

Source: ETF Daily News

Latest News