menu
close

Google Menghidupkan Kembali Kacamata Pintar dengan Terjemahan Berbasis Gemini

Google telah meluncurkan kacamata pintar Android XR terbaru yang menghadirkan terjemahan bahasa secara real-time berkat asisten AI Gemini. Dalam demonstrasi terbaru, dua pejabat Google berbicara dalam bahasa berbeda sementara terjemahan muncul di lensa kacamata. Ini menandai kembalinya Google ke ranah kacamata pintar setelah menghentikan Google Glass Enterprise Edition pada 2023, kini bersaing langsung dengan kacamata pintar Ray-Ban milik Meta.
Google Menghidupkan Kembali Kacamata Pintar dengan Terjemahan Berbasis Gemini

Google melakukan comeback besar di pasar kacamata pintar dengan perangkat Android XR terbarunya yang menampilkan kemampuan AI canggih, khususnya dalam terjemahan bahasa.

Perusahaan baru-baru ini mendemonstrasikan bagaimana kacamata ini dapat memberikan terjemahan bahasa secara real-time antara dua orang, secara efektif menghadirkan "subtitle untuk dunia nyata" bagi penggunanya. Kacamata ini dilengkapi kamera, mikrofon, dan speaker, bekerja bersama ponsel pintar, serta memiliki opsi tampilan di lensa yang menampilkan informasi secara privat. Ketika dipasangkan dengan AI Gemini milik Google, perangkat ini dapat memahami konteks pengguna dan memberikan bantuan secara tepat waktu.

Berbeda dengan desain Google Glass yang kurang modis di masa lalu, versi terbaru ini menitikberatkan pada kenyamanan dan gaya untuk penggunaan sehari-hari. Google telah bermitra dengan merek kacamata ternama Gentle Monster dan Warby Parker untuk menciptakan frame yang fashionable. Raksasa teknologi ini juga berinvestasi besar dalam proyek ini, dengan komitmen dana hingga 150 juta dolar AS hanya untuk kemitraan bersama Warby Parker.

Selain terjemahan, kacamata ini dapat membantu pengguna dalam navigasi, menjawab pertanyaan seputar lingkungan sekitar, dan melakukan berbagai tugas secara hands-free melalui asisten AI Gemini. Fitur terjemahan langsung ini sangat menjanjikan bagi pelancong internasional maupun mereka yang tinggal di lingkungan multikultural.

Peluncuran ini menjadi awal baru bagi Google di ranah kacamata pintar. Salah satu pendiri Google, Sergey Brin, yang dulu sangat terkait dengan proyek Google Glass pertama, mengakui adanya kesalahan di masa lalu namun optimis dengan arah baru ini, seraya menyatakan, "Saya telah banyak belajar." Google Glass versi awal dihentikan pada 2015 setelah gagal menarik minat konsumen, sementara Enterprise Edition dihentikan pada Maret 2023.

Kacamata baru Google ini akan bersaing langsung dengan kacamata pintar Ray-Ban milik Meta, yang baru-baru ini juga meluncurkan fitur terjemahan langsung untuk bahasa Inggris, Prancis, Italia, dan Spanyol. Sementara kacamata Meta sudah tersedia di pasar, kacamata Android XR terbaru dari Google diperkirakan akan diluncurkan melalui mitra kacamata mereka setelah tahun 2025.

Source:

Latest News