Di era di mana sistem AI semakin banyak mengambil keputusan penting di berbagai industri, kemampuan untuk mengenali ketidakpastian menjadi sangat penting. Pada 3 Juni 2025, Themis AI, perusahaan spin-off dari MIT, meluncurkan teknologi terobosan yang mengajarkan model AI untuk mengakui apa yang tidak mereka ketahui—sebuah kemampuan yang dapat mengubah keandalan AI dalam aplikasi berisiko tinggi.
Platform Capsa dari Themis AI bekerja dengan memperbarui arsitektur model machine learning apa pun secara presisi untuk memungkinkan kuantifikasi ketidakpastian. "Idenya adalah mengambil sebuah model, membungkusnya dengan Capsa, mengidentifikasi ketidakpastian dan potensi kegagalan model, lalu meningkatkan model tersebut," jelas salah satu pendiri Themis AI sekaligus Profesor MIT, Daniela Rus, yang juga menjabat sebagai Direktur Laboratorium Ilmu Komputer dan Kecerdasan Buatan MIT (CSAIL).
Didirikan pada 2021 oleh Rus bersama Alexander Amini (MIT '17, SM '18, PhD '22) dan Elaheh Ahmadi (MIT '20, MEng '21), Themis AI dibangun di atas lebih dari lima tahun penelitian mendasar. Misi perusahaan ini menjawab masalah fundamental: sistem AI seperti model bahasa besar sering kali memberikan jawaban yang terdengar meyakinkan tanpa mengungkapkan kekurangan pengetahuan atau area ketidakpastian mereka.
Dampaknya sangat signifikan untuk bidang-bidang berisiko tinggi. Pada kendaraan otonom, riset menunjukkan bahwa integrasi algoritma estimasi ketidakpastian milik Themis AI menghasilkan 16 kali lebih sedikit tabrakan dan penurunan 93% permintaan otomatis untuk intervensi manusia. Untuk aplikasi di bidang kesehatan dan farmasi, Capsa membantu mengidentifikasi kapan prediksi AI didukung oleh bukti versus hanya spekulasi, sehingga berpotensi mempercepat penemuan obat sekaligus mengurangi risiko.
"Kami ingin memungkinkan AI digunakan pada aplikasi paling krusial di setiap industri," ujar Amini. "Kita semua pernah melihat contoh AI berhalusinasi atau melakukan kesalahan. Ketika AI digunakan secara lebih luas, kesalahan-kesalahan itu bisa berdampak sangat fatal. Themis memungkinkan AI mana pun untuk memprediksi dan memperkirakan kegagalannya sendiri, sebelum terjadi."
Teknologi ini sudah mulai diimplementasikan di berbagai industri. Banyak perusahaan pengembang model bahasa besar menggunakan Capsa agar model mereka dapat mengkuantifikasi ketidakpastian pada setiap keluaran, sehingga jawaban menjadi lebih andal dan keluaran yang tidak dapat dipercaya dapat ditandai. Themis AI juga bekerja sama dengan perusahaan semikonduktor untuk meningkatkan model AI yang lebih kecil yang berjalan di ponsel atau sistem embedded, dengan tetap menjaga latensi rendah dan kualitas tinggi.