menu
close

Google Luncurkan Veo 3: Generasi Video AI dengan Audio Terintegrasi

Google telah merilis Veo 3, model generasi video AI paling canggih hingga saat ini, yang mampu menghasilkan video berkualitas tinggi 1080p dengan fitur audio terintegrasi. Model ini menandai lompatan besar dengan peningkatan pelacakan gerak, simulasi fisika, dan kontrol pengeditan yang presisi. Sebagai pesaing langsung OpenAI Sora, Veo 3 memperketat persaingan di pasar generasi video AI yang berkembang pesat.
Google Luncurkan Veo 3: Generasi Video AI dengan Audio Terintegrasi

Google DeepMind kembali menaikkan standar dalam video yang dihasilkan AI dengan meluncurkan Veo 3, model generasi video paling canggih mereka sejauh ini. Diumumkan pada ajang Google I/O 2025, model baru ini mampu menghasilkan video berkualitas sinematik dengan resolusi 1080p yang menghadirkan realisme dan kontrol yang belum pernah ada sebelumnya.

Fitur unggulan Veo 3 adalah kemampuannya menghasilkan audio secara native, memungkinkan pembuatan video lengkap dengan suara latar, efek suara, hingga dialog karakter yang tersinkronisasi—sebuah keunggulan utama dibandingkan pesaing seperti Sora dari OpenAI. Integrasi ini menghilangkan kebutuhan akan alat produksi audio terpisah, sehingga alur kerja kreatif menjadi lebih efisien.

"Veo 3 unggul mulai dari pemrosesan perintah berbasis teks dan gambar, simulasi fisika dunia nyata, hingga sinkronisasi bibir yang akurat," jelas Eli Collins, Wakil Presiden Produk Google DeepMind. Model ini menunjukkan peningkatan luar biasa dalam mengikuti perintah, memungkinkan pengguna menentukan elemen sinematografi secara detail seperti pergerakan kamera, pencahayaan, dan komposisi adegan dengan presisi tinggi.

Saat ini, Veo 3 tersedia bagi pelanggan Google AI Ultra di Amerika Serikat dengan harga $249,99 per bulan, dan telah terintegrasi dengan Flow, alat pembuatan film berbasis AI terbaru dari Google yang dirancang khusus untuk para profesional kreatif. Platform ini memungkinkan pembuat film dan kreator konten menghasilkan video berkualitas tinggi tanpa harus mengandalkan sumber daya produksi tradisional.

Teknologi ini juga dilengkapi berbagai fitur keamanan, termasuk watermark SynthID pada setiap frame untuk mengidentifikasi konten yang dihasilkan AI. Langkah ini menjawab kekhawatiran yang berkembang terkait potensi penyalahgunaan untuk pembuatan deepfake atau media yang dimanipulasi.

Seiring semakin canggihnya alat generasi video AI, persaingan antara Google dan OpenAI pun semakin memanas. Sementara Sora menawarkan durasi video yang lebih panjang dan simulasi fisika yang kuat, audio terintegrasi dan kontrol sinematik Veo 3 menjadikannya pilihan menarik bagi kreator konten profesional yang mencari solusi produksi video all-in-one.

Source:

Latest News