menu
close

Investasi AI Global Capai Rekor Tertinggi dalam Indeks Stanford 2025

Institut Human-Centered Artificial Intelligence (HAI) Stanford telah merilis Laporan Indeks AI 2025 yang komprehensif, mengungkap pertumbuhan luar biasa dalam kapabilitas, investasi, dan adopsi AI. Laporan ini menunjukkan bahwa investasi swasta global di bidang AI mencapai rekor US$252,3 miliar pada 2024, dengan investasi AS mencapai US$109,1 miliar—hampir 12 kali lipat dari Tiongkok. Laporan otoritatif ini, yang kini memasuki edisi kedelapan, menyediakan data penting terkait performa teknis, dampak ekonomi, pendidikan, kebijakan, dan pengembangan AI yang bertanggung jawab.
Investasi AI Global Capai Rekor Tertinggi dalam Indeks Stanford 2025

Institut Human-Centered Artificial Intelligence (HAI) Universitas Stanford telah merilis Laporan Indeks AI 2025, yang menawarkan analisis komprehensif mengenai kondisi dan arah perkembangan kecerdasan buatan (AI) secara global.

Laporan yang dipimpin oleh komite pengarah lintas disiplin dari kalangan akademisi dan industri ini mengungkap bahwa investasi korporasi di bidang AI mencapai US$252,3 miliar pada 2024, dengan investasi swasta naik 44,5% dan aktivitas merger serta akuisisi meningkat 12,1% dibanding tahun sebelumnya. Investasi swasta AI di AS mendominasi dengan nilai US$109,1 miliar, hampir 12 kali lipat dari Tiongkok yang sebesar US$9,3 miliar dan 24 kali lipat dari Inggris yang hanya US$4,5 miliar. Kesenjangan ini semakin mencolok pada AI generatif, di mana investasi AS melampaui gabungan Tiongkok, Uni Eropa, dan Inggris sebesar US$25,4 miliar.

Adopsi AI di dunia bisnis juga meningkat pesat, dengan 78% organisasi melaporkan telah menggunakan AI pada 2024, naik dari 55% pada 2023. Demikian pula, jumlah responden yang menggunakan AI generatif dalam setidaknya satu fungsi bisnis lebih dari dua kali lipat—dari 33% pada 2023 menjadi 71% tahun lalu.

Laporan ini juga menyoroti peningkatan dramatis dalam kapabilitas AI. Benchmark baru yang diperkenalkan pada 2023 menunjukkan peningkatan performa antara 18,8 hingga 67,3 poin persentase hanya dalam satu tahun. Sistem AI juga mencatat kemajuan besar dalam menghasilkan video berkualitas tinggi, dan dalam beberapa pengujian, agen model bahasa bahkan melampaui performa manusia dalam tugas pemrograman.

Dari sisi kebijakan, lembaga federal AS memperkenalkan 59 regulasi terkait AI pada 2024—lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Secara global, penyebutan AI dalam legislasi meningkat 21,3% di 75 negara sejak 2023, menandai kenaikan sembilan kali lipat sejak 2016. Pemerintah juga berinvestasi besar-besaran: Tiongkok meluncurkan dana semikonduktor senilai US$47,5 miliar, Prancis berkomitmen €109 miliar untuk proyek AI dan digital, serta Arab Saudi memulai program pengembangan AI senilai US$100 miliar.

Di bidang pendidikan, dua pertiga negara kini telah atau berencana menawarkan pendidikan ilmu komputer tingkat K-12—dua kali lipat dibanding 2019—dengan Afrika dan Amerika Latin mencatat kemajuan paling pesat. Namun, akses masih terbatas di banyak wilayah akibat kendala infrastruktur dasar seperti listrik.

Source: Stanford

Latest News