menu
close

DiffusionRenderer dari NVIDIA: Terobosan AI yang Mendemokratisasi CGI Berkualitas Hollywood

NVIDIA bersama mitra universitas telah memperkenalkan DiffusionRenderer, sebuah sistem neural rendering revolusioner yang menyatukan inverse dan forward rendering dalam satu kerangka kerja berbasis AI. Teknologi ini menganalisis video RGB standar untuk memprediksi properti adegan seperti geometri dan material, memungkinkan integrasi CGI fotorealistik tanpa peralatan mahal. Terobosan ini secara efektif menghapus hambatan teknis yang sebelumnya membedakan produksi beranggaran besar dengan kreator independen.
DiffusionRenderer dari NVIDIA: Terobosan AI yang Mendemokratisasi CGI Berkualitas Hollywood

NVIDIA Research telah mengembangkan teknologi AI terobosan yang menjanjikan transformasi cara efek visual diciptakan di industri film dan gim. DiffusionRenderer, yang dipresentasikan di CVPR 2025, merepresentasikan perubahan mendasar dalam grafis komputer dengan menggabungkan dua proses yang selama ini terpisah—inverse dan forward rendering—ke dalam satu kerangka neural yang terpadu.

Sistem ini bekerja melalui pendekatan dua tahap yang didukung oleh model difusi video. Pertama, neural inverse renderer menganalisis rekaman video RGB standar dan secara cerdas memperkirakan properti intrinsik adegan, menghasilkan data buffer penting (G-buffer) yang mendeskripsikan geometri (kedalaman, normal) dan material (warna, kekasaran, metalik) pada tingkat piksel. Selanjutnya, neural forward renderer menghasilkan gambar fotorealistik dari G-buffer tersebut tanpa memerlukan simulasi transportasi cahaya secara eksplisit.

Yang membuat DiffusionRenderer revolusioner adalah kemampuannya menghilangkan kebutuhan akan representasi adegan 3D yang presisi dan path tracing yang sangat mahal secara komputasi seperti yang dibutuhkan pada rendering berbasis fisika (PBR) tradisional. "PBR klasik mengandalkan geometri 3D eksplisit, properti material berkualitas tinggi, dan kondisi pencahayaan yang seringkali sulit diperoleh di skenario dunia nyata," jelas Sanja Fidler, VP AI Research di NVIDIA.

Bagi pembuat film independen dan studio kecil, teknologi ini merepresentasikan demokratisasi efek visual kelas atas. Kreator kini dapat merekam video RGB biasa dan menggunakan DiffusionRenderer untuk menambahkan elemen CGI yang menghasilkan bayangan dan refleksi realistis—tanpa sistem light stage mahal, pemindaian LiDAR, atau peralatan khusus. Sistem ini juga dapat melakukan relighting secara dinamis pada seluruh adegan, mengubah material, dan menyisipkan objek virtual ke dalam rekaman nyata secara mulus.

Sejak pengembangan awalnya, NVIDIA telah mengintegrasikan DiffusionRenderer dengan model fondasi Cosmos Predict-1 mereka, menghasilkan kualitas yang jauh lebih tinggi. Teknologi ini tersedia di bawah lisensi Apache 2.0 dan NVIDIA Open Model License, dengan kode serta bobot model yang dapat diakses di GitHub. Seiring dengan peningkatan resolusi dan kemampuan dynamic range, DiffusionRenderer siap menjadi alat penting bagi kreator di semua tingkat anggaran, secara fundamental mengubah cara penceritaan visual dilakukan di film, periklanan, dan pengembangan gim.

Source: Binaryverseai

Latest News