menu
close

Gemini 2.5 Flash dari Google Hadirkan Kemampuan Koding yang Lebih Unggul

Google secara resmi merilis Gemini 2.5 Flash, sebuah peningkatan signifikan yang menghadirkan performa lebih kuat pada tugas koding dan penalaran kompleks, sekaligus tetap menjaga kecepatan dan efisiensi. Model ini menunjukkan peningkatan kemampuan pada tolok ukur utama untuk penalaran, multimodalitas, kode, dan konteks panjang, sambil menggunakan 20-30% token lebih sedikit dalam evaluasi. Kini tersedia secara umum di Google AI Studio untuk pengembang dan Vertex AI untuk perusahaan, Gemini 2.5 Flash menandai upaya berkelanjutan Google untuk menyeimbangkan performa dengan efisiensi praktis.
Gemini 2.5 Flash dari Google Hadirkan Kemampuan Koding yang Lebih Unggul

Google telah membuat model AI terbarunya, Gemini 2.5 Flash, tersedia secara umum bagi pengembang dan perusahaan, menandai kemajuan signifikan dalam kemampuan koding berbasis AI.

Model baru ini, yang sebelumnya telah diuji coba sejak April, menawarkan peningkatan substansial di berbagai aspek. Menurut Google DeepMind, Gemini 2.5 Flash telah ditingkatkan untuk penalaran, multimodalitas, pembuatan kode, dan pemrosesan konteks panjang, sekaligus menjadi lebih efisien dengan penggunaan token 20-30% lebih sedikit dalam evaluasi.

Yang membedakan Gemini 2.5 Flash adalah statusnya sebagai model Flash pertama dari Google yang memiliki kemampuan berpikir. Hal ini memungkinkan model untuk melakukan penalaran terhadap masalah sebelum memberikan respons, dengan pengembang memiliki opsi untuk mengatur "anggaran berpikir" demi menyeimbangkan kualitas, biaya, dan latensi. Bahkan ketika fitur berpikir dimatikan, model ini tetap mempertahankan kecepatan tinggi seperti versi sebelumnya, namun dengan performa yang lebih baik.

Kemampuan kodingnya sangat patut diperhatikan. Sementara Gemini 2.5 Pro memimpin pada tolok ukur koding dengan skor ELO mengesankan sebesar 1415 di papan peringkat WebDev Arena, 2.5 Flash juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam pembuatan kode dan penalaran kompleks. Hal ini menjadikannya sangat bernilai bagi pengembang yang mengerjakan berbagai aplikasi web hingga tugas pemrosesan data.

Di luar koding, model ini juga memperkenalkan sejumlah fitur baru, termasuk output audio asli untuk pengalaman percakapan yang lebih alami dan kemampuan text-to-speech yang mendukung banyak pembicara dalam 24 bahasa. Google juga menghadirkan kemampuan penggunaan komputer dari Project Mariner ke Gemini API dan Vertex AI, memungkinkan model untuk berinteraksi dengan antarmuka komputer.

Peluncuran ini merupakan bagian dari strategi Google yang lebih luas untuk memperluas keluarga Gemini 2.5, yang kini mencakup varian Flash, Pro, dan Flash-Lite yang baru diperkenalkan. Ketiga model tersebut mempertahankan jendela konteks 1 juta token dan kemampuan input multimodal, namun dioptimalkan untuk kebutuhan penggunaan dan efisiensi yang berbeda-beda.

Pengembang dapat mengakses Gemini 2.5 Flash melalui Google AI Studio, sementara perusahaan dapat mengimplementasikannya melalui Vertex AI. Model ini juga tersedia untuk semua orang di aplikasi Gemini, sehingga kemampuan AI canggih kini semakin mudah diakses di seluruh ekosistem Google.

Source:

Latest News